Kacang Hijau

Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili Fabaceae. Kacang hijau masih bersaudara dengan kacang panjang, kacang polong dan kacang kedelai. Di Indonesia, kacang hijau biasa dikonsumsi dan diolah menjadi bubur. Makanya dikenal dengan nama bubur kacang ijo, yang isinya merupakan campuran antara kacang hijau, santan dan gula serta beras ketan hitam.
Kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Bahkan dikenal sebagai makanannya para tentara agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, fisiknya kuat dan otaknya cerdas.



Sebagai salah satu sumber makanan yang baik untuk kesehatan, kacang hijau mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Kaya Vitamin
Kacang hijau mengandung asam folat sebesar 159 µg/100 gr dan vitamin B1 sebesar 0,2 mg/100 gr. Tidak hanya itu, kacang hijau juga dilengkapi dengan riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin, yang berguna membantu fungsi metabolisme dan organ tubuh.

Sumber Mineral
Kacang hijau kaya akan mineral. Dalam 100 gram kacang hijau terdapat potasium (266 mg), fosfor (99 mg), mangan (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), zat besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).
Kaya Protein
Kacang hijau bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para vegetarian. Kandungan protein dalam setiap 100 gr kacang hijau sebesar 7 gr protein. Protein dalam kacang hijau memiliki profil asam amino lengkap dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna dalam membantu pembentukan sel-sel otot, mempercepat pemulihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu Anda kenyang lebih lama.

Kaya Serat
Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.

Kaya Omega-3
Kacang hijau juga diperkaya dengan Omega-3 sebesar 0,9 mg/100gr dan Omega-6 sebesar 119 mg/100gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak esensial ini berguna untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.




Gandum

Gandum merupakan tumbuhan yang digolongkan sebagai jenis serealis karena satu suku dengan padi. Jika dilihat dengan bentuknya, gandum dan padi mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh berbeda. Di Negara India gandum merupakan makanan yang populer, karena masyarakat India banyak mengonsumsi gandum sebagai makanan pokok. Sebagai makanan pokok di Negara India, gandum diolah menjadi tepung atau yang disebut dengan atta. Namun, di Indonesia gandum kebanyakan hanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi roti dan mie.

Kandungan Nutrisi Biji Gandum dan Manfaatnya bagi Kesehatan


Gandum memiliki kandungan karbohidrat yang hampir atau setara dengan nasi. Gandum memiliki kandungan karbohidrat 60% hingga 80%, mineral 1.5 %  hingga 2%, protein 6% hingga 17% , lemak 1.5% hingga 2%, dan kandungan sejumlah vitamin lainnya. Selain kaya akan kandungan karbohidrat dan nutrisi, gandum juga bisa dijadikan sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Gandum dapat berperan menjaga kesehatan tubuh dari penyebab penyakit kronis, seperti penyakit diabetes, jantung koroner, dan hipertensi. 

Biji gandum yang sudah diolah menjadi roti memiliki kandungan energi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan mie dan nasi. Kandungan serat yang tinggi di dalam gandum memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga gandum cocok dikonsumsi sebagai menu diet sehat. Kandungan serat yang terdapat di dalam gandum juga sangat baik untuk sistem pencernaan karena dapat melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit dan dapat menyehatkan organ pencernaan.

Selain itu, kandungan serat yang tinggi di dalam gandum mampu mengontrol kadar kolesterol di dalam darah. Serat yang terdapat di dalam gandum dapat mengikat asam empedu dan lemak kolesterol yang akan dikeluarkan melaui feses. Serat di dalam gandum juga berfungsi sebagai zat anti kanker dan berperan sebagai pencegah penyakit jantung.

Gandum merupakan makanan yang memiliki kadar gula rendah. Hal itu akan membuat organ tubuh bekerja lebih ringan karena tidak perlu memproduksi insulin dalam jumlah banyak untuk mencerna dan  menyerap nutrisinya. Gandum juga mempunyai kandungan nutrisi seperti asam folat, niasin, magnesium, vitamin E, vitamin B2, dan vitamin B6.
Manfaat gandum bagi tubuh

1. Mencegah Diabetes Tipe 2
2. Mengurangi Peradangan Kronis
3. Mencegah Batu Empedu.
4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
5. Mencegah Asma Pada Anak
6. Melawan Kanker Payudara




JAGUNG

Jagung merupakan jenis biji-bijian yang paling populer dikonsumsi diseluruh dunia. Merupakan tumbuhan dari keluarga rumput yang asalnya diketahui dari Amerika Tengah, dan kini penyebarannya sudah hampir merata dimana-mana dipenjuru dunia, terutama tumbuh baik di daerah tropis subtropis.

Dari semua jenis jagung, jagung manis yang paling umum dikonsumsi. Kemudian jagung biasa sering dibuat produk seperti tepung jagung yang digunakan sebagai bahan segala jenis makanan. Produk lain dari jagung seperti sirup jagung dan minyak jagung. Didaerah kita Indonesia, jagung sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi misalnya sego empok, nasi jagung, jenang jagung, jagung rebus,  jagung bakar, burur jagung, PopCorn, hingga dibuat sebagai sayur seperti bakwan jagung dan sayur bening. jagung adalah salah satu makanan sehat yang kaya akan vitamin, serat, serta berbagai mineral serta antioksidan. Secara umum biji jagung berwarna kuning, tapi ada juga warna yang lain seperti merah, oranye, ungu, biru, putih, dan hitam.

Kandungan Nutrisi pada Jagung dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

  • ·         kalori 96
  • ·         air 73 %
  • ·         protein 3,4 g
  • ·         karbohidrat 21 g
  • ·         Gula 4,5 g
  • ·         Serat 2,4 g
  • ·         Lemak 1,5 g
  • ·         Lemak jenuh 0,2 g
  • ·         Lemak tak jenuh tunggal 0,37 g
  • ·         Lemak tak jenuh ganda 0,6 g
  • ·         Omega-3 0,02 g
  • ·         Omega-6 0,59 g



Manfaat Kesehatan Jagung terutama untuk kesehatan Mata

Degenerasi makula dan katarak adalah penyakit mata yang paling umum di dunia dan merupakan penyebab utama kebutaan. Infeksi dan usia adalah salah satu penyebab utama dari penyakit ini, namun asupan gizi juga mungkin juga berperan penting. Asupan antioksidan terutama karotenoid, seperti zeaxanthin dan lutein yang banyak terdapat dalam jagung mungkin memiliki manfaat yang cukup besar untuk kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang paling dominan dalam jagung, namun umumnya rendah pada jagung putih. Lutein dan zeaxanthin juga dikenal sebagai pigmen makula, yang ditemukan dalam retina manusia yang melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh ultraviolet. Tingginya kadar jenis karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko degenerasi makula dan katarak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar