LOCAL FOOD FORM SOUTH SULAWESI




Nasu Likku

Bagi orang suku bugis terutama yang bermukim di daerah Sidrap dan Pare-pare sangat menyukai kuliner yang bernama nasu manu likku. Berbahan dasar ayam yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah dasar dan parutan lengkuas ini memiliki cita rasa yang gurih.
Makanan ini sudah menjadi icon Sulsel terkhusus untuk wilayah Ajatapareng. Orang yang tinggal di Sidrap dan Pare-pare seringkali memasak Nasu manu likku ini, terkadang jika menyabut hari-hari besar menu ini akan dihadirkan di atas meja makan.
Nesu manu likku jika diartikan ke dalam bahasa indonesia artinya ayam yang dimasak lengkuas. Menurut Ona Mariona, mahasiswa magister Penelitian Evaluasi Pendidikan (PEP), menu ini jarang dijual di rumah-rumah makan dikarenakan prosek masaknya yang agak lama.



Barongko



Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar