Definisi dan Pembagian Jenis Tepung dalam Pembuatan Roti dan Kue

Tepung bisa berasal dari nabati misalnya tepung terigu atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan. Meskipun tepung yang berasal dari hewani sangat jarang di gunakan di dalam pembuatan hidangan di rumah dan umumnya tepung yang sering kita gunakan adalah tepung yang berasal dari bahan nabati. Tetapi ada sebagian hidangan menggunakan tepung yang berasal dari hewani terutama agar hidangan tersebut praktis dalam cara membuatnya.

Ada baiknya kita mengenal jenis - jenis tepung yang sering kita gunakan di dapur, agar memudahkan kita dalam menciptakan hidangan - hidangan yang beragam tentunya. Saya bagikan informasinya di sini ya bunda..

1. Tepung Terigu 
Jenis tepung yang satu ini tentu tidak asing lagi di dengar dan termasuk dalam daftar jenis tepung yang selalu ada serta sering kita gunakan di dapur. Tepung terigu ada 3 jenisnya :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnhEOFGTIP985cciFXhkZG6zvs8rHP7mqxKbj9Kym0lrsF8RbrCJfz5uWzbG_1yYutNHYclReP6xHEFGGdHk9_6nBKJVAv5-wjgmi2zr8FQs5j054o8tciy_MWwqEm8VpDAJlsrCLA-ISY/s640/tepung+terigu.jpg

1. Tepung terigu protein tinggi adalah tepung dengan kadar glutennya tinggi dan mempunyai daya serap air yang tinggi, elastis serta mudah di giling yaitu tepung terigu merk Cakra kembar. Biasanya di gunakan untuk membuat roti agar mengembang sempurna dan mie agar lebih kenyal.

2. Tepung terigu protein sedang adalah tepung dengan kandungan glutennya sedang yaitu tepung terigu merk Segitiga biru dan merupakan campuran tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein rendah. Biasanya di sebut tepung terigu serbaguna di karenakan dapat di pakai untuk membuat segala jenis makanan serta membuat adonan fermentasi seperti donat, bakpau, muffin, browniescake, bapel, panada dan onde-onde.

3. Tepung terigu protein rendah adalah tepung dengan kandungan gluten yang rendah yaitu tepung terigu dengan merk Kunci biru. Tepung terigu jenis ini mempunyai daya serap air dan gula yang rendah, hasil adonan tidak lunak dan sulit diuleni. Biasanya di gunakan untuk membuat segala jenis kue kering agar kue kering yang di buat memiliki tekstur yang renyah, serta pastel, gorengan, bakpau.



2. Tepung Panir 
Tepung panir adalah jenis tepung yang terbuat dari remah-remah roti dan memiliki tekstur yang kasar. Biasanya digunakan untuk membuat tekstur hidangan menjadi lebih renyah dan menjadi lebih cepat matang ketika digoreng tetapi tidak menyerap banyak minyak seperti membuat nugget, kroket dan sebagainya. Tepung panir biasanya digunakan untuk melapisi makanan sebelum di goreng, dengan cara makanan dicelupkan ke dalam bahan pencelup basah seperti telur yang di kocok lepas. Kemudian baru dibalutkan ke dalam tepung panir hingga rata, lalu digoreng.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlZCeKxxc_liHdhyphenhyphenHflzpzrvx-XJMS-1GqqWcskQwRIW1jJckqcCYZlPOaaw9ZId0TLhGYjAiqBq1nlK7CELfa9AIMQ5mK1nOJv8KR_9lgAcgQxNNxC0o84u2kI67Xi-dxGMw4J68q-JgH/s640/tpung+panir.jpg


3. Tepung Pati Jagung 
Tepung pati jagung terbuat dari sari pati biji jagung, dan di Indonesia lebih populer dengan sebutan tepung maizena. Tepung jagung biasanya digunakan sedikit saja pada adonan kue sebagai campuran tepung terigu di dalamnya. Tepung maizena sendiri berfungsi untuk merenyahkan kue kering, melembutkan tekstur cake, mencegah penggumpalan pada gula halus, dan paling umum sebagai bahan pengental sup, susu dan saus.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwg577TTBPmCo-zGLC4nz9AYJ4nbdnmqoqU2E6TsyqqWjFEmD02fgRs9LmAhDCzq4TP_RlexZvaUkETGVaubs64vc1THi5A19o90IuAL4PulF6Vkhjh7_BvgzhW7dbMrnDzxwCsyvwIT1/s640/tpungpati.jpg


4. Tepung Beras dan Tepung Ketan 
Tepung beras terbagi menjadi dua macam yaitu ada tepung beras yang di buat dari beras putih biasa, dan ada yang terbuat dari tepung beras ketan hitam atau ketan putih di sebut tepung ketan. Tepung beras biasanya di gunakan untuk membuat aneka kue jajanan pasar seperti kue nagasari, kue lapis dan sebagainya. Atau sebagai pelapis gorengan agar lebih renyah. Serta tepung beras dapat juga digunakan untuk pembuatan bihun. Tepung ketan memiliki tekstur tepung yang hampir mirip dengan tepung beras hanya lebih kenyal ketika sudah di olah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9wJsR72hxPeWyL0HQCtTPKr62BNLMVXDEJzkbLF-cLcX-2HcrpGJ8TcZKROTkc49lpeDmFip0o4qQKRlsr46Z0vaGOJlL4gZbJb1andnMMoRrYttt6h8NTr_LW-2nUsaA1SJZZDOewVaI/s640/tpung+beras.jpg


5. Tepung Umbi 
Tepung umbi terbuat dari bahan tepung yang berjenis umbi-umbian seperti singkong, ubi ungu dan ubi ganyong. Biasanya tepung umbi digunakan untuk membuat roti, cake atau kue kering dan es krim.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzpwNsEhbls4u4BarVdbZPTaj3Png6pcWdNE6h9_GKkIHV8omoSaS0KupQZaRgWn5CkAUUuH82BRl-2N5-mgwOiN8tn61V_j1rr6ghaEvfyRkrIWnGx84nzQKSBvyU1izxwobp_15RwTWg/s640/tepungumbi.jpg


6. Tepung Sagu 
Terbuat dari sari pati batang pohon sagu, dan biasanya di gunakan untuk membuat hidangan yang bersifat agak kenyal seperti bakso, pempek, bika ambon dan lain-lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrmtPV9ozLDmmXXSvZWidqdZfLwAMdVtEEO-Z6tROWI4S4R4pPxFNM4PY0TG444FRUnG7yvAp00YZGTm0sA6B-e4I9EHp_wDmpsJHFV7IXK_boLOKaHQRmSflKVTUDdDEDHkzJgg6oX2A7/s640/sagu.jpg


7. Tepung Hunkwe 
Terbuat dari sari pati kacang hijau dan warnanya putih. Biasanya di gunakan untuk membuat kue-kue tradisional yang bertekstur lembut seperti kue nagasari, cendol dan kue cantik manis.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLQMGv1Cayg8uw2Ulb59-xzw_Y3rcV-6D8mo4yqJM-ag5aev4tTbIqos-qUo4hjOXXIIEHIT9dv7ffg1kOgmCGlfTB775wUF0n73gEDyrGjjXeLluYgkrhZmbBt5WG_wiMAhSjl-qLd2Rj/s640/tpunghunkwe.jpg

8. Tepung Tapioka 
Jenis tepung yang terbuat dari sari pati singkong atau ubi. Biasanya di gunakan dalam pembuatan bakso



Definisi Pembagian dan Peran Yeast Dalam Pembuatan Roti
Yeast atau khamir merupakan salah satu jenis mikroorganime eukariotik bersel tunggal. Ukurannya lebih besar daripada bakteri dan termasuk ke dalam kerajaan (kingdom) Fungi, filum Ascomycota. Bentuknya bulat atau elips. dan pada umumnya ragi berdiameter 3-4 mm, setara dengan ukuran sel darah merah manusia. Yeast terbagi menjadi dua golongan, yaitu yeast sejati dan ragi liar
. enggunaan yeast dalam fermentasi makanan atau minuman sebenarnya sudah terjadi hampir di seluruh dunia sejak zaman dahulu. Kira-kira 5000 tahun yang lalu, orang-orang Mesir kuno membuat roti dan minuman beralkohol dengan menggunakan yeast. Saat itu, proses tersebut masih menjadi misteri atau dianggap sebagai proses magis.
Sekarang dengan penemuan para ilmuwan dapat diketahui bahwa banyak mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi melalui berbagai macam reaksi biokimia. Fermentasi merupakan proses metabolisme mikroorganisme dalam bahan pangan sehingga menghasilkan prosuk yang dikehendaki. Kali ini kita akan mengetahui lebih lanjut apa saja yang dilakukan yeast dalam proses fermentasi makanan, terutama pada roti.










Tugas yeast dalam pembuatan roti
Mengapa adonan roti bisa mengembang pada waktu didiamkan beberapa lama? Mengapa ada rongga-rongga kecil dan aroma yang khas pada roti yang sudah jadi? Itu berkat bantuan dari ragi yang ditambahkan dalam memproses pembuatannya. Yeast dalam hal ini berada dalam bentuk ragi yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, bukan?
Ya, ragi mengandung berbagai macam mikroorganisme, mulai dari bakteri, kapang, dan khamir (yeast) yang telah diproses sesuai kebutuhan jenis makanan yang diinginkan. Yeast dalam ragi berperan sangat penting terhadap produk. Setiap jenis makanan fermentasi memerlukan jenis ragi yang berbeda.  Yeast Saccharomyces cerevisiae disebut sebagai Baker’s yeast karena paling sering digunakan untuk membuat roti, Mari kita lihat apa peran si yeast ini.
Apa yang terjadi dalam adonan?
Dalam pembuatan roti, setelah semua bahan (termasuk ragi tentunya) dicampur dan diuleni, adonan kemudian didiamkan selama beberapa saat sebelum pemanggangan. Nah, dalam proses pengistirahatan adonan inilah proses fermentasi terjadi. Proses pengistirahatan adonan ini dapat disebut sebagai masa inkubasi, yaitu saat para mikroorganisme yang tadinya ‘tertidur’ ketika berupa ragi kemudian mulai terbangun dan bekerja. Untuk membangunkan atau mengaktifkan mikrorganisme-mikroorganisme tersebut diperlukan kondisi yang cocok, seperti suhu, ketersediaan oksigen, kadar gula dan kadar air. Suhu optimum yang disukai yeast agar dapat beraktivitas dengan baik yaitu sekitar 27-30°C atau suhu ruang.
Proses fermentasi berhubungan dengan aktivitas enzim yang terdapat dalam bahan maupun yang dihasilkan mikroorganisme dalam ragi. Yeast Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan berbagai macam enzim yang sangat berguna dalam pembuatan roti. Enzim pertama yang beraksi dalam adonan adalah amilase. Gula sebagai substrat yeast dihasilkan melalui aktivitas enzim amilase yang dapat mengubah pati (baik amilosa maupun amilopektin) menjadi gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa.
Ada 2 jenis enzim amilase yang bekerja pada proses pembuatan roti, yaitu a-amilase (alpha-amilase) dan b-amilase (beta-amilase). Alpha-amilase memotong ikatan glikosidik a-1,4 pada molekul pati secara acak menghasilkan dekstrin, maltosa, maltotriosa atau glukosa. Beta-amilase juga memotong ikatan glikosidik a-1,4 namun hanya 2 unit glukosa setiap pemotongan menghasilkan maltosa.



                            http://majalah1000guru.net/2013/09/yeast-dan-roti/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar